Situs Berita Bisnis

SiBeBi / SiWABI

Thursday, 2 March 2023 - 07:14 WIB

Merger dan Akuisisi dalam Bisnis: Definisi dan Contoh yang Menginspirasi

Pendahuluan:

Dalam dunia bisnis yang kompetitif, perusahaan sering kali mengadopsi strategi merger dan akuisisi untuk memperkuat posisi mereka di pasar. Merger dan akuisisi merupakan dua istilah yang sering digunakan secara bergantian, tetapi sebenarnya memiliki perbedaan yang signifikan. Dalam artikel ini, kita akan membahas definisi merger dan akuisisi, serta memberikan contoh-contoh yang menggambarkan keduanya.

Definisi Merger:

Merger adalah penggabungan dua perusahaan yang sejajar dalam hal ukuran, operasi, dan kepentingan bisnis. Dalam merger, perusahaan-perusahaan ini bersatu dan membentuk entitas baru yang memiliki manfaat sinergi. Dalam proses merger, kepemilikan saham biasanya digabungkan, dan manajemen dari kedua perusahaan berkontribusi untuk membentuk struktur organisasi yang baru.

Contoh Merger:

Salah satu contoh merger terkenal adalah merger antara Disney dan Pixar pada tahun 2006. Disney, perusahaan hiburan terbesar di dunia, menggabungkan kekuatan kreatif Pixar, studio animasi yang terkenal dengan film-film seperti Toy Story dan Finding Nemo. Melalui merger ini, Disney memperoleh keahlian dan teknologi animasi yang kuat, sementara Pixar mendapatkan akses ke sumber daya dan jaringan distribusi yang luas dari Disney.

Definisi Akuisisi:

Akuisisi adalah proses di mana satu perusahaan membeli mayoritas saham atau semua aset perusahaan lain untuk mengambil alih kendali atas operasionalnya. Dalam akuisisi, perusahaan yang melakukan akuisisi (pembeli) mengendalikan perusahaan yang diakuisisi (target). Tujuan utama dari akuisisi adalah memperluas pasar, mengakses teknologi baru, mendapatkan keunggulan kompetitif, atau mengeliminasi pesaing.

Contoh Akuisisi:

Contoh terkenal akuisisi adalah akuisisi Facebook terhadap Instagram pada tahun 2012. Facebook, jejaring sosial terbesar di dunia pada saat itu, mengakuisisi Instagram, platform berbagi foto yang populer, dengan nilai transaksi sekitar 1 miliar dolar. Akuisisi ini memungkinkan Facebook memperoleh basis pengguna Instagram yang besar dan mendominasi pasar berbagi foto, sambil memperkuat posisi mereka dalam industri media sosial.

Baca Juga :  Peranan Komunitas dalam Manajemen Bisnis: Memperkuat Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Kesuksesan

Keuntungan Merger dan Akuisisi:

  1. Peningkatan efisiensi dan sinergi operasional.
  2. Akses ke teknologi, pasar, atau sumber daya baru.
  3. Penguatan kekuatan finansial dan kapabilitas manajerial.
  4. Diversifikasi bisnis dan pengurangan risiko.
  5. Menghilangkan pesaing dan meningkatkan pangsa pasar.

Kerugian Merger dan Akuisisi:

Meskipun merger dan akuisisi dapat memberikan banyak manfaat, ada juga beberapa kerugian yang perlu diperhatikan. Berikut adalah beberapa kerugian yang mungkin terjadi dalam proses merger dan akuisisi:

  1. Integrasi yang Sulit: Proses menggabungkan dua perusahaan yang berbeda dapat menjadi rumit dan menantang. Perbedaan budaya perusahaan, struktur organisasi, sistem, dan proses bisnis dapat menghambat integrasi yang efektif. Jika tidak dikelola dengan baik, integrasi yang sulit dapat mengganggu operasional perusahaan dan menyebabkan ketidakstabilan di antara karyawan.
  2. Konflik Budaya: Ketika perusahaan dengan budaya yang berbeda bergabung, konflik budaya dapat muncul. Perbedaan nilai-nilai, norma, gaya manajemen, dan cara bekerja dapat menciptakan ketegangan dan perlawanan di antara karyawan. Konflik budaya yang tidak diatasi dengan baik dapat berdampak negatif pada semangat tim, kinerja, dan retensi karyawan.
  3. Kesulitan Menggabungkan Sistem dan Operasional: Menggabungkan sistem IT, proses operasional, dan rantai pasokan dari dua perusahaan yang berbeda bisa menjadi tugas yang rumit. Ketidakcocokan dalam infrastruktur teknologi, platform, atau sistem informasi dapat menyebabkan hambatan dan gangguan dalam operasional perusahaan. Jika integrasi ini tidak berhasil, perusahaan dapat menghadapi penurunan efisiensi dan kerugian finansial.
  4. Keuangan yang Buruk: Merger dan akuisisi sering kali melibatkan biaya yang signifikan. Proses penggabungan, restrukturisasi organisasi, pemutusan hubungan kerja, dan pembelian saham dapat memakan waktu dan sumber daya yang besar. Jika ekspektasi tidak terpenuhi atau sinergi yang diharapkan tidak tercapai, perusahaan dapat menghadapi kerugian finansial dan nilai saham yang menurun.
  5. Gangguan pada Fokus Strategis: Selama proses merger atau akuisisi, perusahaan mungkin teralihkan dari fokus pada strategi inti mereka. Manajemen dan karyawan dapat terlalu terlibat dalam tugas-tugas integrasi, sehingga mengabaikan pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan. Ini bisa menjadi masalah jika perusahaan mengalami penurunan kinerja atau kehilangan peluang pasar selama periode transisi.
Baca Juga :  Pemasaran Digital Menggunakan Metode Undangan: Keunggulan dan Manfaatnya

Penting untuk diingat bahwa kerugian-kerugian ini tidak selalu terjadi dalam setiap merger atau akuisisi. Namun, mereka mencerminkan risiko yang ada dan harus dikelola dengan hati-hati oleh perusahaan yang terlibat dalam proses ini. Perencanaan yang matang, manajemen yang efektif, dan komunikasi yang baik adalah kunci untuk mengurangi potensi kerugian dan mencapai kesuksesan dalam merger dan akuisisi.

Kesimpulan:

Merger dan akuisisi adalah strategi yang sering digunakan oleh perusahaan untuk mencapai pertumbuhan dan keunggulan kompetitif. Merger melibatkan penggabungan dua perusahaan sejajar, sementara akuisisi melibatkan pembelian dan pengendalian satu perusahaan oleh yang lain. Dengan contoh-contoh yang telah disebutkan, diharapkan artikel ini memberikan pemahaman yang lebih baik mengenai merger dan akuisisi dalam bisnis. Pemahaman yang kuat tentang konsep ini dapat membantu perusahaan mengambil keputusan strategis yang tepat untuk pertumbuhan dan keberlanjutan jangka panjang mereka.

Rekomendasi Referensi

Berikut adalah beberapa referensi yang relevan dan dapat digunakan untuk mendapatkan informasi lebih lanjut tentang merger dan akuisisi dalam bisnis:

  1. Gaughan, P. A. (2018). Mergers, acquisitions, and corporate restructurings. John Wiley & Sons.
  2. Shleifer, A., & Vishny, R. W. (2017). Acquisitions. Journal of Economic Perspectives, 31(1), 23-48.
  3. Cartwright, S., & Schoenberg, R. (2006). Thirty years of mergers and acquisitions research: Recent advances and future opportunities. British Journal of Management, 17(S1), S1-S5.
  4. Haspeslagh, P. C., & Jemison, D. B. (1991). Managing acquisitions: Creating value through corporate renewal. Free Press.
  5. Weber, Y., & Tarba, S. Y. (2014). Mergers and acquisitions in practice. Routledge.

Share :

Baca Juga

Ilustrasi komunitas dalam manajemen bisnis SDM

SiWABI

Peranan Komunitas dalam Manajemen Bisnis: Memperkuat Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Kesuksesan

SiWABI

Profesi Jasa Appraisal Aset atau Jasa Penilai Aset
Seorang aktuaris sedang menganalisis data keuangan dan risiko bisnis

SiWABI

Profesi Aktuaria: Menggali Potensi di Dunia Bisnis dengan Keahlian Matematika
Ilustrasi modal dan permodalan dalam bisnis

SiWABI

Modal dan Permodalan dalam Bisnis: Definisi dan Contoh
situs berita bisnis

SiWABI

SiWABI – Simak Wawasan Bisnis; Informasi Bisnis Terbaru
Ilustrasi pemasaran digital menggunakan metode undangan untuk meningkatkan keterlibatan pelanggan.

SiWABI

Pemasaran Digital Menggunakan Metode Undangan: Keunggulan dan Manfaatnya

SiWABI

Profesi Kurator Hukum
Digital marketing untuk produk skin care yang efektif untuk merawat kulit secara alami dan sehat

SiWABI

Meningkatkan Kesuksesan Peluncuran Produk Skin Care Melalui Promosi Digital