IDee ini mungkin bukan sesuatu yang orisinil dari SiBeBi karena mungkin sudah banyak orang yang memikirkannya bahkan saat ini dituliskan pernah ada video di sosial media bahwa IDee ini sudah direalisir di luar negeri. Namun dalam video itu, pengiriman barangnya masih menggunakan manusia yang mengenakan jetpack (ransel mesin jet), dan melayani dari gedung tinggi ke gedung tinggi lain. Dan barang yang dikirimpun sebatas yang bisa dibawa oleh manusia (hand carry).
IDee drone kargo ini lahir ditengah-tengah musim lock down, dimana yang khas terdengar adalah bolak-balik ada suara “paket-paket!”. Ya pengantar paket tampaknya lumayan laris manis dapet order selama masa lock down 2020-2021 lalu. Dari seringnya mendengar panggilan “paket-paket” juga melihat pemberitaan mengenai kenaikan atau penurunan angka-angka infeksi Covid-19, muncullah pemikiran; “kenapa tidak pengiriman paket via drone?”
IDee awalnya siy, drone ukuran kecil yang bisa membawa barang kurleb sebesar karung. Tapi kemudian timbul masalah, katakanlah drone-nya ada, kuat, barang yang dibawa banyak (satu karung), tapi ketika sampai disatu customer, terus bagaimana dia tau barang dia yang mana? Dan ini lepas dari kejujuran sipenerima (yang diambil lebih dari yang seharusnya diterima). Akhirnya IDee-nya ‘membesar’; kalau begitu, kirim seukuran container box kecil aja, atau mungkin sebesar mobil box.
Jadi sifatnya peer to peer alias dari satu titik ke titik distribusi lain, dimana pihak penerima maupun pengirim masih 1 sirkel / perusahaan. Yaa tinggal kita tunggu pengembangan teknologi drone-nya dan rasanya akan bisa cepat terealisir dalam 5 tahun kedepan. Semoga.